Curhat mantan istri Ustaz Abdul Somad disampaikan lewat akun Instagram @mizyanhadziq, Selasa (3/12/2019). Mellya Juniarti mengunggah foto saat mencium tangan Ustaz Abdul somad yang resmi menikahinya tujuh tahun lalu.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Bismillah, masyaallah, tabarakallah. Tak ada yang abadi. Kita pun akan mati. Semua akan dimintai pertanggungjawaban ilahi robbi. 03 Desember 2019,” terang Mellya Juniarti.
Terkuak! Ini Alasan UAS Ceraikan Istri
Lewat unggahan tersebut Mellya Juniarti memperlihatkan kebersamaannya dengan Ustaz Abdul Somad. Sampai akhirnya keluarga kecil itu dilengkapi seorang putra. Sayangnya, kebersamaan Mellya Juniarti dan Ustaz Abdul Somad harus berakhir.
Mellya Juniarti sangat sedih rumah tangganya dengan Ustaz Abdul Somad kandas. Dia kemudian mengunggah potret kebersamaan dengan buah cintanya bersama Ustaz Abdul Somad.
“Genderang itu telah tuan tabuh. Pelan ataupun kuat tetap akan berbunyi. Terlihat ataupun tersembunyi tetap bergema. Terlebih lagi sang penabuh besar gaungnya,” sambung dia.
Mantan Istri Kaget Permohonan Cerai UAS Dikabulkan
Mellya Juniarti merasa tidak berdaya. Perceraian dengan dai kondang seperti Ustaz Abdul Somad membuatnya dipandang negatif oleh publik.
“Apalah dayaku ketika tangan kecil itu menutup mulutku, dengan manusa berilmu tuan giring opini. Hingga jutaan mata memandangku dengan arang hitam yang tuan beri,” imbuh Mellya Juniarti.
Meski demikian, Mellya Juniarti menerima konsekuensi perceraiannya. Dia sadar betul ucapan tidak akan mengubah fakta dan hakikat diri.
“Tak apa tuan, kata tak kan mengubah fakta dan hakikat diri. Hati nurani akan mampu menelusuri arti,” imbuhnya.
Simak! Ini 8 Poin Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Soal Perceraiannya
Mellya Juniarti tidak masalah dipandang buruk oleh orang lain. Asalkan sang anak melihatnya seperti bidadari dan menghormati Ustaz Abdul Somad sebagai ayah seperti seorang raja.
“Aku tak risau dengan arang yang tuan tabui. Cukup bagi diri jika sang buah hati melihatku seperti bidadari. Yang selalu memeluknya dengan kasih sejati dan memandang tuan seperti raja yang harus dipatuhi dan dihormati. Bagiku di situlah kemenangan sejati,”