hits
Langganan

Viky Usung Batik Parang di Putra Putri Batik Nusantara 2013 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mahardini Nur Afifah Jibi Solopos  - Espos.id Entertainment  -  Selasa, 24 September 2013 - 19:02 WIB

ESPOS.ID - Viky Diacahya (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO--Perwakilan Jawa Tengah di ajang pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2013, Viky Diacahya, dinyatakan lolos sebagai Finalis Putri Batik Nusantara 2013, Sabtu (22/9). Untuk memuluskan langkahnya menjadi duta batik, perempuan yang akrab disapa Viky ini bakal mengusung batik parang sebagai modalnya melaju di ajang berskala nasional tersebut.

Jalan yang ditempuh Viky untuk melaju dalam kontes yang diselenggarakan Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini diawali dengan serangkaian tes antara lain tes psikologi, kemampuan bekerja sama dalam tim, penampilan, pengetahuan umum, hingga wawasan mengenai batik.

Advertisement

Selepas melalui beberapa tes mulai Selasa (3/9) sampai dengan Sabtu (14/9) lalu, perempuan yang sempat menjadi Finalis Putri Indonesia 2012 ini masuk dalam 28 peserta terpilih, menyisihkan 650 peserta lain. Viky akan menjalani masa karantina selama sepekan mulai Minggu (29/9) dan mengikuti malam Grand Final yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (2/10) malam.

Kepada wartawan di Imperial Taste The Sunan Hotel Solo, Selasa (24/9/2013) siang, Viky mengungkapkan  motivasinya mengikuti ajang ini. “Awalnya saya iseng-iseng saja. Saya lihat tidak ada wakil dari Jawa Tengah yang lolos ke ajang ini selama tiga tahun penyelenggaraan, padahal Solo kan sebagai Kota Batik,” terangnya.

Perempuan yang fasih nembang macapat ini bercita-cita menjadikan batik sebagai identitas bangsa. “Sebagai generasi muda, saya ingin mengangkat batik bisa menjadi identitas bangsa. Seperti budaya korea yang bisa menjadi identitas negaranya,” katanya.

Advertisement

Untuk mempersiapkan langkahnya melaju di gelaran ketiga Putra Putri Batik Nusantara ini, Viky menyiapkan pengetahuannya mengenai seluk beluk batik.

“Kebetulan saya berangkat menjadi model pakaian batik. Dari sana saya belajar mengenai motif dan filosofi batik yang saya kenakan. Saya juga mendalami batik di Kampung Batik Laweyan. Teman-teman desainer juga menjadi rujukan mencari informasi seputar batik. Saya ingin membagi keindahan, filosofi, keanggunan dan nilai-nilai yang terkandung didalam batik,” paparnya.

Viky menggandeng desainer Rory Wardana selama mengikuti pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2013. Rory mempersiapkan 15 pakaian yang mengeksplorasi batik parang sebagai material dasar rancangannya. “Motif ini hasil diskusi saya bareng Viky. Kami memilih parang karena motif ini yang  memiliki filosofi paling tinggi di dunia batik,” kata Rory menambahkan.

Advertisement

Busana yang dipersiapkan untuk Viky akan dibuat dalam garis rancangan yang kasual, elegan hingga super mewah. Untuk malam grand final, Rory kembali menghadirkan tradisi prada klasik dalam busana rancangannya.

“Saya siapkan gaun dengan potongan terusan. Untuk kesan mewah, saya memakali prada lawas yang dibuat dari serbuk tembaga. Penggunaan teknik ini sudah langka di kalangan desainer. Saya hanya menjumpainya di rancangan Iwan Tirta. Teknik lawas ini sengaja saya angkat kembali untuk mengangkat batik klasik,” pungkas Rory.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif