by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos Newswire - Espos.id Entertainment - Rabu, 24 September 2014 - 12:15 WIB
“Kalo tukang bubur jadi artis atau polisi itu rahasia manusia duniawi, tapi kalo sebaliknya artis yg jadi tukang bubur, itu rahasia Ilahi,” kicaunya dalam akun @farhatabbaslaw, Senin (24/9/2014). “Bisa jadi itu dosa&teguran Tuhan, agar manusia jgn sombong &lupa diri, saat besar lupa kecil, saat kecil ingin besar,, nasi sudah mjdi bubur,” lanjutnya beberapa menit kemudian.
Farhat lantas menuduh Norman telah mempermalukan korps kepolisian hanya demi popularitas. Dia menyebut Norman kabur dan tidak berterimakasih. Dia juga menyarankan Norman untuk mulai mengubah sikap dan kepribadian.
“jgn sombong & takabur,, dimulai dari tukang bubur, penguasa hingga keliang kubur nanti,” katanya.
Mantan polisi ini menanggapi santai ketika diejek Farhat Abbas. "Cuek saja sih ya. Memang dia siapa? Maaf ya, nggak kenal sama dia. Nggak ada rugi-ruginya juga saya dengan dia," kata Norman seperti dilansir Liputan6, Selasa (23/9/2014).
Dia mengaku santai karena warung makannya tidak mengganggu siapapun. "Mau dia teriak-teriak apa kek, yang penting nggak ganggu kegiatan kafe saya. Saya sih cuek-cuek saja," sahutnya.
Sebelumnya, Farhat juga mengunggah tweet menyindir Norman. "Apa daya nasi sudah menjadi bubur, dipecat jadi polisi kini jualan bubur.”
Sebelumnya, sekitar tahun 2011, Norman yang khas dengan goyang India-nya berteman baik dan bekerja sama dengan Farhat Abbas untuk menggarap album mini. Norman langsung dikontrak label milik mantan suami Nia Daniati itu untuk membawakan lima lagu sekaligus. Norman pun kebanjiran order.
Farhat tak membantah alasannya menggaet Norman saat itu adalah karena popularitas Norman yang meroket berkat penampilan lip sync Chaiyya Chaiyya di jejaring YouTube. Semenjak saat itu, Norman pun dan Farhat melakukan kerja bareng seperti penggarapan video klip dan rekaman.
Namun kini kondisinya berubah drastis. Semakin memanas karena kicauan Farhat ini.