"Bukan apa-apa sih, Mas. Tapi tren mengkomersilkan momen-momen penting artis dalam bentuk siaran ini dikhawatirkan akan memunculkan sekuel-sekuel yang lain,” tulis Agus Mulyadi yang menerangkan keluhannya dalam sebuah surat terbuka di Mojok.co, Senin (15/12/2014).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dengan berseloroh, penulis Jomblo Hafal Pancasila itu mengaku takut jika sunatan Sony Wakwaw nanti juga akan disiarkan live via TV. “Lha besok apa lagi? Saya takut, jangan-jangan nanti sunatannya Sony Wakwaw juga bakal dibuat siaran live. [Semoga jangan ya, Dek Sony. Kakak percaya kamu anak baik, semoga SCTV juga begitu],” katanya.
Sebelumnya, Gus Mul membuka tulisannya dengan pujian terhadap Anang. Menurutnya Anang adalah representasi pria yang cemerlang dalam perkara wanita. Setelah memuji Anang, Gus Mul mengingatkan Anang karena kapasitasnya sekarang telah berubah menjadi anggota lembaga legislatif.
“Mas Anang pasti sudah dapat banyak mensyen dari follower yang tidak setuju dengan rencana tersebut karena dianggap sebagai perampasan hak frekuensi publik,” tulis Gus Mul.
Dia lantas melanjutkan kritiknya dengan menyebut Anang sebagai legislator sudah tak menggubris aspirasi publik. Gus Mul juga menyesali sikap Anang yang seolah tak acuh dengan persoalan ini.