by Ika Yuniati - Espos.id Entertainment - Senin, 24 Agustus 2020 - 00:00 WIB
Esposin, SOLO - Film pendek bahasa Jawa garapan Ravacana Films dan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berjudul Tilik viral sepekan terakhir.
Karya berdurasi 32 menit yang diunggah di kanal YouTube Ravacana Films, Senin (17/8/2020), tersebut telah ditonton lebih dari 8,6 juta kali. Hingga masuk trending Twitter karena memicu pro kontra sejumlah pihak.
Termasuk Kopi dan Cokelat, 5 Makanan Favorit Ini Bisa Punah Akibat Perubahan Iklim
Sang sutradara Wahyu Agung Prasetyo mengatakan jumlah penonton yang mencapai lebih dari 8 juta diluar prediksinya. Saat diunggah di YouTube saat hari kemerdekaan lalu, mereka memang menerapkan sejumlah teknik distribusi, salah satunya dengan melibatkan influencer untuk membantu publikasi. Tapi capaian sekarang ini jauh melebihi ekspektasinya.
Sebelum akhirnya dibawa ke YouTube, karya Wahyu yang didukung Dana Keistimewaan (Danais) DIY tersebut sebelumnya diputar di sejumlah Festival. Di antaranya menjadi official selection di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan official selection di World Cinema Amsterdam 2019.
10 Berita Terpopuler: Kisah Tragis di Balik Pembunuhan di Baki Sukoharjo, Korban Dikubur 1 Liang
Juga memenangi Piala Maya 2018 untuk kategori Film Cerita Pendek Terpilih. Setelah dua tahun diputar di ruang altermatif, mereka memutuskan untuk go public di platform YouTube.
“Setelah dua tahun di Festival, kami memang memutuskan untuk ke YouTube agar penyebarannya bisa lebih luas dan ditonton lebih banyak orang. Momentumnya 17 Agustus,” terang Agung saat diwawancara, Sabtu (22/8/2020) siang.
Wahyu mengatakan viralnya Tilik tak lepas dari situasi pandemi yang mengharuskan orang di rumah saja. Alhasil platform pemutaran film online menjadi pilihan. Masyarakat banyak mengakses dan mengikuti konten yang mereka sukai.
Ia berharap kondisi ini bisa menjadi trigger film pendek di Indonesia lebih berkembang lagi. Semakin banyak ditonton oleh masyarakat luas.