Koordinator Kethoprak Seniman Muda Surakarta, Tatak Prihantoro, mengatakan lakon tersebut merupakan cerita klasik dari daratan China yang sudah populer di masyarakat. Kisah itu pun berulang kali dipentaskan. Namun, dalam pentas kali ini, pihaknya menyajikan karya itu secara khusus, baik dari segi dekorasi, kostum, maupun penggarapan alur cerita. Pentas kali ini disutradarai Sri Utami.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Tujuan disajikan khusus agar penonton menjadi betah saat menyaksikan pertunjukkan kami dari awal hingga akhir pagelaran “ ungkap Tatak, dalam rilis yang diterima Esposin, Senin (27/1/2014). Dia menambahkan ramuan unsur dramaturgi dan komedi akan menjadi keistimewaan pentas ini. Adegan-adegan yang segar, lucu, dan kocak bakal disajikan tim dagelan Kethoprak Seniman Muda Surakarta, seperti Joleno, Bogang, Jolewo, dll. Untuk menyaksikan pentas ini, penonton hanya perlu merogoh kocek Rp15.000 untuk kelas I dan Rp10.000 untuk kelas II.