Esposin, SOLO — Konser wangi Slank di Sumaryo Ballroom The Sunan Hotel Solo, Selasa (2/7/2013) malam, tak hanya diikuti para Slankers wangi yang semula diduga Bimbim, Kaka, Abdi, Ivan dan Ridho tak pernah menonton aksi mereka di konser-konser outdoor.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Konser indoor di hotel berbintang empat itu juga diikuti para Slankers bendera yang aktif berjingkrak layaknya kala konser digelar di stadion atau lapangan. Tiket yang terbilang mahal, mulai Rp150.000, rupanya tak menghalangi kehadiran para Slankers bendera masuk arena konser kendati sebagian mereka tertahan di depan hotel.
Slankers bendera yang hadir di Sumaryo Ballroom The Sunan Hotel Solo itu jelas penggemar Slank yang kerap menonton Slank saat manggung di ruang terbuka. Salah seorang di antara mereka, Nano, mengakuinya.
Nano rela merogoh kocek lebih dalam untuk menonton konser eksklusif itu. Ia membeli selembar tiket seharga Rp150.000 demi bisa menyaksikan penampilan langsung dari band kesayangannya itu.
Ia mengaku kangen dengan penampilan Slank setelah beberapa waktu tidak konser di ruangan terbuka. "Sudah lama enggak menonton Slank. Ya enggak apa-apa agak mahal yang penting di Slankers itu kebersamaan," beber dia yang datang bersama sejumlah Slankers bendera lain.
Nyatanya, Kaka, sang vokalis, tetap memperlakukan mereka layaknya format khusus konser itu. "Selamat malam Solo! Ya konser ini memang kami buat untuk mereka yang enggak bisa datang ke konser di lapangan," ucap Kaka.
Sesuai format konser wangi, malam itu, para personel Slank tak berbusana slengean. Di ruangan berpenyejuk udara itu, mereka berbusana formal.