Jakarta--Presenter program infotainment Silet Feni Rose tak mau berkomentar mengenai penghentian tayangan yang telah membesarkan namanya tersebut. Sesuai instruksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Silet dilarang tayang mulai hari ini hingga Merapi tidak berstatus Awas.
"Saya untuk keputusan KPI itu memilih untuk tidak berkomentar. Saya juga tidak mau mengatakan perasaan saya. Apakah itu penting? Biarlah saya yang tahu," ujar Feni, Selasa (9/11).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Presenter bersuara khas itu mengatakan, bukan haknya untuk mengomentari keputusan penghentian Silet. Karena hal tersebut merupakan kewenangan redaksional. "Sekali lagi untuk tayangan saya nggak berhak," tegasnya.
Feni mengaku tidak diikutsertakan dalam pengambil keputusan untuk menghentikan program Silet. "Saya dikontrak oleh PH (Production House Indigo). Jadi PH yang ketemu mungkin (dengan RCTI)," jelasnya.
Program Silet yang biasa ditayangkan setiap hari pukul 11.00 WIB hari ini ditiadakan. Untuk mengisi acara, RCTI menayangkan program hiburan Dahsyat yang dipandu Olga dkk.
KPI melarang Silet mengudara untuk sementara karena tayangan edisi 7 November tentang prediksi letusan Merapi telah menimbulkan keresahan masyarakat Jogjakarta. Sampai-sampai dalam hitungan satu hari sejak tayangan itu muncul, KPI telah menerima 1.128 pengaduan dari masyarakat.
Dalam rilis Senin kemarin, Feni meminta maaf pada masyarakat Jogjakarta. "Saya meminta maaf sedalam-dalamnya," kata presenter cantik itu.
dtc/tiw