by Ika Yuniati Jibi Solopos - Espos.id Entertainment - Rabu, 6 September 2017 - 21:17 WIB
Esposin, SOLO--Penikmat seni tari Solo pasti sudah kenal dengan nama penari sekaligus koreografer multitalenta Eko Supriyanto atau Eko Pece.
Dalam tiga tahun terakhir, maskot Solo International Performing Art (SIPA) 2017 ini tengah disibukkan dengan project dua karya masterpiece Cry Jailolo dan Balabala. Tarian yang terinspirasi dari keindahan bawah laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara ini telah tampil di wilayah Asia - Eropa. Jadwal world tour keduanya tercatat hingga 2018, yang bakal ditutup dengan karya tunggal Eko berjudul Salt.
Untuk kali pertama setelah dibawa keliling dunia, tarian yang berhasil mengangkat Jailolo di panggung internasional tersebut bakal dipentaskan di Solo. Para penari yang mayoritas adalah pemuda Jailolo ini menjadi salah satu pembuka Solo International Performing Art (SIPA) 2017 di Benteng Vastenburg, Kamis (7/9/2017) malam.
Sang maskot, Eko Pece, juga bakal membuka panggung pertama SIPA 2017 dengan pentas kolaborasi bersama Semarak Candra Kirana (SCK). Keindahan tari Jawa SCK berbaur dengan gerak energik para penari Ekos Dance Company dalam karya bertajuk Upper. Tarian tersebut menyatu dalam tema kebaharian di panggung besar berbentuk KRI Dewaruci dengan ukuran panjang 33,7 meter dan lebar 19,5 meter.
Berdasarkan rilis yang diterima