Sensasi artis Ahmad Dhani soal permintaan maaf ke ISIS terjawab sudah.
Esposin, JAKARTA – Musikus Ahmad Dhani dikritik netizen yang menyebutnya pengecut. Dhani dianggap merendahkan wibawa bangsa dan negara. Terkait tudingan ini, Dhani punya jawaban sendiri.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Untuk hater yang bilang saya pengecut ya mereka hanya ilusional, mereka enggak historis 2 atau 3 tahun lalu saat saya dikirimin bom buku," ucapnya saat ditemui dikediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2016) malam.
Dalam kicauan Ahmad Dhani melalui akun Twitternya beberapa waktu mengenai permintaan maaf kepada ISIS, memang sangat mengundang reaksi keras dari netizen.
"Sikap Anda @AHMADDHANIPRAST #LOL sama juga dengan merendahkan wibawa Bangsa & Negara Indonesia cc @Puspen_TNI @DivHumasPolri #KamiTidakTakut," tulis salah satu netizen yang beraksi keras terhadap kicauan Dhani.
Meski begitu, Dhani mengatakan dirinya tetap diberikan pendidikan sebagai dasar pengetahuannya.
"Pendidikan nomor satu, yang saya alami saya anak remaja yang dibenarkan dengan pendidikan yang diajarkan embrio radikalisme. Embrio radikalisme itu fanatisme berlebihan, saya ini adalah anak sekolah yang mendapatkan pendidikan dasar di Indonesia," paparnya.
"Tahun 2005 saya ciptain lagu “Laskar Cinta” yang melawan pemikiran-pemikiran radikalisme. Tahun 2006 saya sudah ada di Departemn Pertahanan AS untuk mengerjakan hal-hal berbau radikal. Untuk orang-orang yang mengerti jejak perjalanan saya, twit saya kemarin itu twit cerdas," tegasnya.