by Redaksi - Espos.id Entertainment - Jumat, 9 April 2010 - 19:03 WIB
Hal itu diutarakan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Purnomo Subagyo dalam jumpa pers, Jumat (9/4), di kantor Disbudpar. Purnomo yang ikut mendampingi rombongan SBC ke Den Haag mengaku kalau antusiasme publik terhadap SBC tak hanya datang dari masyarakat di Belanda. Namun, juga bagi para tamu yang diundang ke event tahunan yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag tersebut.
"Duta besar Indonesia di berbagai negara di Eropa juga diundang di acara itu. Dan dua kedutaan besar, yaitu KBRI Berlin (Jerman) dan KBRI Budapest (Hongaria) melirik SBC untuk ditampilkan di kedua negara tersebut," beber Purnomo.
Yang paling menarik, Purnomo mengungkapkan kalau, Kementerian Luar Negeri yang juga membawa rombongan SBC ke Den Haag secara gratis tersebut tengah melakukan penjajakan untuk menampilkan SBC ke Negeri Samba.
Menurut Purnomo, Kementerian Luar Negeri bakal mengusahakan agar karnaval kebanggaan wong Solo tersebut bisa tampil dalam parade di Rio De Janerio, Brasil.
Jika hal itu terwujud, pamor karnaval yang mengangkat batik sebagai ikonnya tersebut akan semakin mengkilat. Seperti diketahui, parade di Rio De Janerio merupakan kiblat karnaval yang sangat prestisius di mata publik internasional.
Dalam pergelaran Pasar Malam Indonesia di Den Haag kemarin, menurut Purnomo, wakil Duta Besar Indonesia di Belanda, Umar Hadi mengungkapkan 1,8 juta dari 17 juta publik Belanda memiliki keterikatan sejarah dengan Indonesia.
hkt