Esposin, SOLO – Perusahaan teknologi Korea Selatan dikabarkan segera mengakusisi Blackberry. Walaupun dari kedua belah pihak membantah kabar tersebut. Kini kembali beredar bocoran dokumen yang mempertegas rencana merger dua perusahaan kenamaan di bisnis perangkat mobile ini.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Harian Financial Post Canada melaporkan, sebuah dokumen yang dibuat oleh Bank Evercore Partners untuk Samsung telah beredar di Internet. Isinya merinci berbagai keuntungan yang akan didapat Samsung jika berhasil mengakuisisi Blackberry. Di dalam dokumen itu juga dijabarkan berbagai persyaratan yang harus ditempuh Samsung agar proses akuisisi berjalan dengan lancar.
Sementara itu Liputan6.com, Jumat (23/1/2015) dari Phone Arena melansir, dalam dokumen itu dipaparkan Samsung dapat membeli seluruh saham BlackBerry dengan harga US$ 13,35 hingga 15,49 per lembar sahamnya. Jumlah yang harus dibayarkan Samsung itu tercatat 38% lebih tinggi dibanding nilai jual per lembar saham Blackberry saat ini.
Bank Evercore Partners juga memprediksi penjualan hardware dan software BlackBerry akan kembali stabil dan meningkat drastis dari US$ 235 juta di tahun 2014 kemarin, menjadi US$ 636 juta pada tahun 2017 mendatang.
Diberitakan kantor berita Antara dari Reuters, para eksekutif Samsung dan Blackberry telah bertemu untuk menganalisis kesepakatan akhir, dan saat ini sedang berkonsultasi dengan penasihat jika akuisisi tersebut terjadi.
Meskipun Blackberry saat ini hampir tidak dominan dalam industri smartphone, tapi perusahaan tersebut memiliki portofolio paten yang kaya yang berhubungan dengan hardware dan software. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa Samsung ingin mengausisi Blackberry.