by Ananda Sabila Rosyad - Espos.id Entertainment - Selasa, 27 Oktober 2020 - 23:25 WIB
ESPOS.ID - Foto salah satu adegan di film Shutter, Senin (26/10/2020). (Youtube Himanshu)
Esposin, SOLO — Pada tahun 2020 ini, banyak drama Thailand yang kembali booming di Indonesia. Selain dikenal karena drama percintaannya, Thailand juga memiliki film bergenre horror yang rasanya sayang untuk dilewatkan.
Dalam rangka menyambut Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober, sekaligus libur panjang di akhir pekan, berikut ini ada beberapa rekomendasi drama atau film horor Thailand yang bisa ditonton dari rumah.
Film horor Thailand pertama yang menjadi rekomendasi adalah Shutter yang rilis tahun 2004 lalu. Film ini disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom.
Shutter bercerita tentang Jane dan Tun yang terlibat dalam kecelakaan mobil. Dari sinilah, keanehan demi keanehan mulai terjadi, Tur yang berprofesi sebagai fotografer mulai menyadari adanya sosok bayangan putih yang muncul di foto-fotonya.
Shutter bercerita tentang Jane dan Tun yang terlibat dalam kecelakaan mobil. Dari sinilah, keanehan demi keanehan mulai terjadi, Tur yang berprofesi sebagai fotografer mulai menyadari adanya sosok bayangan putih yang muncul di foto-fotonya.
Film berdurasi 97 menit itu dibintangi oleh Natthaweeranuch Thongmee sebagai Jane dan karakter Tor diperankan oleh Ananda Everingham. Shutter berhasil mendapatkan banyak kesuksesan, sutradara Masayuki Ochiai diketahui telah membuat remake film ini pada tahun 2008 dengan judul yang sama dan didistribusikan oleh 20th Century Fox.
https://www.youtube.com/watch?v=Sy5YsWGYRoA
Pada kisah Flight 244 penonton akan disuguhkan dengan pengalaman mistis yang dialami oleh seorang pramugari bernama Pim dalam perjalanan pulang mengantarkan jenazah Putri Sophia. Dalam perjalanan inilah banyak keanehan yang menyeramkan terjadi.
Meskipun cerita dalam film ini berbeda-beda, penonton dapat melihat benang merah di antara keempat cerita tersebut. Setelah menonton 4Bia, penonton dapat melanjutkan menonton sequel dari film ini yang berjudul Phobia 2.
Rekomendasi ketiga adalah film horor yang juga dirilis tahun 2008 bertajuk Coming Soon. Film garapan sutradara Sophon Sakdapisit ini, dibintangi oleh Vorakan Rojchanawat, Sakulrath Thomas dan lain-lain.
Film ini mampu membuat penontonn ikut merasakan kengerian dalam setiap adegan. Cooming Soon bercerita tentang Shane yang berupaya untuk membayar utang-utangnya dengan membajak sebuah film. Siapa yang menyangka bahwa dirinya jadi mengalami berbagai peristiwa gaib.
Ladda Land merupakan film horor yang dirilis tahun 2011 yang disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit. Berkisah tentang sebuah keluarga yang baru pindah ke rumah baru. Ternyata, di tempat baru mereka inilah berbagai peristiwa menyeramkan menghantui mereka.
Film ini berhasil meraih banyak kesuksesan. Ladda Land berhasil berada di posisi teratas pada minggu pertama penayangananya.
Bagi pecinta film horor Thailand rasanya menonton film Pee Mak bisa memberikan sensasi yang berbeda. Sebab, film yang satu ini tidak hanya kental dengan hantu dan suasana mencekam tapi juga unsur komedi yang mampu menggelitik perut penonton.
Film yang dirilis tahun 2013 itu merupakan adaptasi dari legenda Thailand berjudul Mae Nak Phra Khanong. Film Pee Mak bercerita tentang seorang suami bernama Mak yang harus meninggalkan istrinya, Nak, untuk pergi berperang. Tanpa sepengetahuan Mak, ternyata sesuatu telah terjadi kepada sang istri selama dia pergi.
Nak diketahui telah meninggal dunia saat melahirkan dan akhirnya menjadi hantu. Sang suami yang baru pulang ke rumah tidak mengetahui kejadian tersebut dan menganggap istrinya masih hidup.
Berikutnya ada film horor Thailand yang tayang tahun 2017 lalu. Film ini berjudul The Promise yang diperankan oleh Namthip Jongrachatawiboon dan Apichaya Thongkap.
Berkisah tentang sepasang sahabat bernama Ib dan Boum yang sepakat untuk mengakhiri hidup mereka. Sayang, salah satu dari mereka justru membatalkan niat itu. Puluhan tahun kemudian, arwah sang sahabat menagih janjinya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos