by Mahardini Nur Afifah - Espos.id Entertainment - Sabtu, 1 Februari 2014 - 21:30 WIB
Karena itulah, konser reuni Yok, Yon, dan Murry, awal September 2013, diawali dari Solo sebelum digelar di Jakarta. Kala itu, pencinta Koes Plus Soloraya sempat sejenak melepas rindu dengan idola mereka pada konser bertajuk Koes Plus Live In Concert di Auditorium RRI, Solo, Selasa (3/9/2013) malam silam.
Namun, kini, KPFS dikejutkan dengan kabar meninggal duinianya salah seorang personel Koes Plus, Murry, Sabtu (1/2/2014) pagi. Kepergian Murry yang secara tiba-tiba rupanya menjadi kehilangan yang besar bagi para penggemarnya.
“Kami berduka cita atas meninggalnya Pak Murry. Tadi kami sempat berkomunikasi dengan Jiwa Nusantara [pecinta Koes Plus dan Koes Bersaudara di Jakarta] untuk menyampaikan bela sungkawa,” ujar Dandung saat dihubungi Espos, Sabtu petang.
Dandung mengungkapkan Murry cukup spesial di mata penggemar yang mengenalnya secara pribadi. Lelaki bernama asli Kasmuri ini dikenal sebagai sebagai pria yang supel dan humoris. “Dia sosok yang komunikatif dan murah senyum. Dulu saat mendampingi beliau konser di Solo, Pak Murry selalu guyon dan mencairkan suasanya,” katanya.
Selain dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pelit mengumbar guyonan, Dandung menilai Murry juga memberikan kontribusi yang besar bagi Koes Plus lewat karya lagu dan permaianan drumnya.
“Hampir setiap album Koes Plus [formasi bersama Murry] ada lagu ciptaan Pak Murry. Lagunya pasti menonjol seperti Bujangan, Mobil Tua, dll. Selain itu cara nggebuk drumnya beda dengan drumer Koes Plus lain. Kadang dia main dengan stik drum dibalik. Variasi permaianan drumnya banyak banget,” kenangnya.
Untuk mengenang kepergian Murry, rencananya KPFS berencana mengadakan tribute untuk Murry pada pertunjukan reguler Koes Plus yang digelar di THR Sriwedari, Senin (3/2/2014) malam.