hits
Langganan

MANTHOUS WAFAT: Musisi Campursari Manthous Akan Dimakamkan di Gunungkidul - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Dtc  - Espos.id Entertainment  -  Jumat, 9 Maret 2012 - 11:45 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Anto Sugiartono alias Manthous (FOTO/Repro)

JOGJA- Dunia musik Indonesia kehilangan penyanyi sekaligus penulis lagu campursari, Anto Sugiartono atau lebih dikenal Manthous, yang meninggal dunia di Jakarta, Jumat (9/3/2012) pukul 06.30 WIB. Jenazah musisi campursari Jawa yang bernama asli Anto Sugiarto itu akan dimakamkan di tanah kelahirannya, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Jogja.

Advertisement

Salah satu lagu ciptaan Manthous yang cukup dikenal masyarakat luas, adalah 'Gethu' yang dipopulerkan oleh Nurafni Octavia.

Kabar duka meninggalnya Manthous telah menyebar di sejumlah rekan almarhum di Jogja sejak pukul 07.00 WIB. Selama ini, Manthous yang sudah lama menderita stroke itu tinggal di Perumahan Bukit Pamulang Ciputat, Tangerang.

"Benar, Mas Manthous meninggal tadi pagi di rumah sakit di Jakarta setelah dirawat beberapa hari," ungkap adik Manthous, Heru, Jumat (9/3/2012).

Advertisement

Menurut Heru, almarhum yang juga pimpinan grup Campur Sari Gunungkidul (CSGK) itu akan dibawa dari Jakarta menuju Playen Gunungkidul melalui jalan darat hari ini. Pemakaman akan dilakukan hari Sabtu (10/3/2012) di pemakaman keluarga di Desa Playen, Kecamatan Playen.

"Keluarga di Jakarta baru mengurus untuk pemulangan jenazah ke Playen. Semoga siang ini lancar," katanya.

Selama berkarir di musik campursari Jawa modern, Manthous sering tinggal di Jakarta dan Gunungkidul. Dia sudah lebih dari 8 tahun menderita stroke dan sudah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 anak. Almarhum adalah anak nomor 2 dari enam bersaudara.

Advertisement

Beberapa karya lagu Jawa melalui musik campursari yang diciptakan almarhum di antaranya Anting-Anting, Esemu, Gethuk, Jamilah, Kangen, Konco Tani, Mbah Dukun, Nginang Karo Ngilo, Ojo Gawe-Gawe, Ojo Lamis, Rondho Kimpling, Thiwul Gunung Kidul, Nyidam sari, dan lain-lain.

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif