Esposin, SOLO-Keelokan Gunung Semeru rupanya juga menarik perhatian grup band Dewa 19, sehingga dibuatlah lagu Mahameru. Bukan hanya menceritakan keindahan puncaknya yang disebut Mahameru, lagu itu juga mengisahkan persahabatan para pendaki gunung di Jawa Timur itu.
Kali pertama dirilis pada 1994, Mahameru merupakan salah satu lagu andalan dalam album Format Masa Depan. Meski pun telah dirilis 27 tahun lalu, namun lagu yang dinyanyikan Ari Lasso ini masih abadi sampai saat ini dan sering dinyanyikan musikus lain atau dibuat cover-nya.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Nah, penasaran seperti apa lirik lagu Mahameru? Berikut ini liriknya seperti dikutip dari lirik.id pada Minggu (5/12/2021):
Baca Juga: Keindahan Gunung Semeru Diabadikan Dewa 19 Lewat Lagu Mahameru
Lirik Lagu Mahameru
Mendaki melintas bukit Berjalan letih menahan berat beban Bertahan di dalam dingin Berselimut kabut Ranu Kumbolo
Menatap jalan setapak Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir Mereguk nikmat cokelat susu Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Baca Juga: Cerita Kampung Renteng Jadi Lautan Debu, Tertimbun Abu Gunung Semeru
Bersama sahabat mencari damai Mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya Di dalam beku Arcapada Mahameru sebuah legenda tersisa Puncak abadi para dewa
Masihkah terbersit asa Anak cucuku mencumbui pasirnya Di sana nyalimu teruji Oleh ganas cengkeraman hutan rimba
Baca Juga: HBO Habiskan US$30 Juta untuk Prekuel Game of Thrones
Bersama sahabat mencari damai Mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya Di dalam beku Arcapada Mahameru sebuah legenda tersisa Puncak abadi para dewa
Bersama sahabat mencari damai Mengasah pribadi mengukir cinta Mahameru berikan damainya Di dalam beku Arcapada
Baca Juga: Lakukan Ini Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi Seperti Gunung Semeru
Mahameru sebuah legenda tersisa Puncak abadi para dewa Mahameru berikan damainya Di dalam beku Arcapada
Mahameru sampaikan sejuk embun hati Mahameru basahi jiwaku yang kering Mahameru sadarkan angkuhnya manusia Puncak abadi para dewa