Melalui media massa Korea Selatan, Osen, S.M. Entertainment mengaku malu dengan situasi ini. Mereka mengatakan akan tetap berupaya agar seluruh kegiatan Exo dapat berjalan dengan baik tanpa terkendala dengan perkembangan situasi teraktual ini.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Kami sedang membahas situasi ini dan kami cukup malu. Kami akan melakukan segala usaha agar setiap kegiatan Exo dapat berjalan dengan baik,” kata juru bicara S.M. Entertainment sebagaimana dikutip Soompi, Kamis (15/5/2014).
Osen juga melaporkan bahwa Kris telah menyewa sebuah biro hukum untuk mewakili dirinya untuk memuluskan usahanya dalam memutuskan kontrak dengan SM. Berita ini juga langsung dibenarkan oleh salah seorang perwakilan dari biro hukum tersebut.
Ironis memang, mengingat peristiwa ini pernah terjadi saat penggemar musik Korean Populer (K-Pop) dikejutkan dengan hengkangnya Hangeng dari Super Junior tahun 2009 lalu. Alasan yang mendasari keluarnya mereka juga hampir mirip. Keduanya memutuskan keluar dari S.M. Entertainment karena kecewa dengan manajemen yang dinilai terlalu banyak mengatur hidup mereka.
Kris beranggapan bahwa dirinya hanya diperlakukan sebagai objek semata dan tidak dipandang sebagai seorang seniman. Ia menilai S.M.-lah yang selalu memutuskan segala jadwal kegiatan mereka secara sepihak tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatan dan keadaan yang dialami oleh seluruh artis mereka.