Esposin, SOLO – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai kualitas program infotainment berada di bawah standar. Kualitas yang dianggap kurang membuat KPI terpaksa tidak menyantumkan program infotainment dalam nominasi Anugerah KPI 2017.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ketua Panitia Anugerah KPI 2017, Nuning Rodiyah, mengatakan Anugerah KPI diberikan kepada lembaga penyiaran baik televisi maupun radio yang telah menghadirkan program-program siaran berkualitas di tengah masyarakat.
“Pada penyelenggaraan Anugerah KPI 2017 kali ini, KPI tidak lagi mengikutsertakan program infotainment untuk mendapatkan apresiasi tersebut,” kata Nuning dalam situs resmi KPI, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, KPI menetapkan 19 program acara televisi dan radio yang dinominasikan untuk terpilih menjadi penerima penghargaan Anugerah KPI 2017, kecuali program infortainment.
Penetapan itu, lanjutnya, didasarkan atas hasil Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi yang diselenggarakan KPI dalam 3 tahun terakhir ini, bahwa infotainment masih di bawah standard program berkualitas yang ditetapkan KPI.
KPI mengharapkan lembaga penyiaran dapat melakukan perubahan yang fundamental atas konsep program infotainment sehingga mencapai indeks yang berkualitas dan dapat diikutsertakan lagi dalam Anugerah KPI.
Tujuan dari Anugerah KPI adalah untuk meningkatkan kesadaran lembaga penyiaran untuk menyuguhkan program siaran berkualitas, memacu persaingan sehat antar lembaga penyiaran.