Esposin, JAKARTA – Mantan suami Tesa Kaunang, Sandy Tumiwa, kembali dirundung masalah. Usai gagal menikah, Sandy terlilit kasus dugaan investasi bodong.
Perusahaan yang dipimpin Sandy, PT. CSM Bintang Indonesia dituding menjalankan investasi bodong. Salah satu pelapor adalah pendangdut Annisa Bahar. Pemilik goyang patah-patah itu mengaku geram lantaran pelaku tak kunjung ditahan polisi.
Diceritakan Annisa, PT CSM Bintang Indonesia menawarkan investasi menggiurkan untuk para nasabahnya. Alhasil, perusahaan tersebut mampu mengumpulkan uang sampai puluhan miliar rupiah.
Diceritakan Annisa, PT CSM Bintang Indonesia menawarkan investasi menggiurkan untuk para nasabahnya. Alhasil, perusahaan tersebut mampu mengumpulkan uang sampai puluhan miliar rupiah.
Namun investasi yang dijanjikan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Annisa Bahar pun mengaku telah menjadi korbannya.
Tak hanya ibunda Juwita Bahar yang menjadi korbannya. Korban lainnya, kata Annisa, bahkan mencapai ribuan orang.
"Bukan cuma di aku tapi banyak, sampai 3.000 orang," imbuhnya.
Semangat untuk menindaklanjuti laporannya setelah tiga tahun seperti jalan di tempat, Annisa mengaku tidak terlalu memikirkan uangnya bisa kembali. Tapi yang lebih penting baginya, mengharapkan keadilan.
"Walau tidak (kembali uangnya), aku ingin penegakan keadilan aja. Kalau dia terbukti bersalah ya ditangkap dong. Aku ingin buat dia kapok lah kalau hal ini enggak baik," tandasnya.
Penyanyi dangdut Annisa Bahar ternyata bukan satu-satu artis yang diduga menjadi korban penipuan investasi ini. Salah satu korban Sandy adalah artis Maria Eva.
"Ada artis lain juga di antara korbannya Sandy, salah satunya Maria Eva. Dia udah datang juga [ke penyidik] memberikan keterangan," kata Annisa seperti dilansir Detik.
Selain Maria, ada nama lain yang Annisa enggan disebut namanya. Jumlahnya sekitar 10 orang, termasuk beberapa artis senior.
"Ada artis lama. Ada beberapa kok yang kena. Aku sempet teleponan juga sama mereka. Mereka tidak mau tampil mungkin karena tidak enak sesama teman. Tapi buat aku, ini menegakkan kebenaran," tandas Annisa.