by Evi Handayani Jibi Solopos.com Liputan6 - Espos.id Entertainment - Kamis, 25 Juni 2015 - 13:00 WIB
Esposin, SOLO — Presenter dan artis Ayu Dewi mengalami peristiwa nahas. Ia harus bersabar menunggu kepulihan matanya yang lebam dan terluka.
Insiden yang melukai area mata artis Ayu Dewi tersebut ia alami saat proses shooting acara Ngabuburit Trans Tv. Sebagaimana dilansir Liputan6, ketika itu istri Regi Datau mendapat hukuman berbicara dengan mikrofon yang berisi semprotan angin.
Saat giliran Ayu Dewi dihukum, ia menghindari angin yang keluar dengan menggerakkan wajahnya. Karena angin yang keluar terlalu kencang bagian atas mikrofon terlempar ke mata Ayu Dewi. Lemparan bagian atas mikrofon tersebut membuat sayatan kecil di bagian bawah mata kanan Ayu.
Seolah tak ingin tampak sedih, Ayu mengunggah foto keadaan area matanya yang lebam dan terluka, di akun Instagram-nya.
“Disaat eyeshadow digantikan lebam dan disaat eyeliner digantikan sayatan. Disitu saya mau nyanyi lagu jamrud...."adaa pelaaangii di matakuu" #biarPedespanasPerihNyutNyutinihilangdimakangurau #goodnite #mohondoaDantawanya #biarsenengWalopunboncel #AyuDewiStory versi #insiden,” tulis Ayu Dewi.
Foto selanjutnya, Ayu tampak mengenakan alat pelindung mata di sebelah kanan saja, hingga ia sebut dirinya sebagai siluman mata satu. Tampaknya, Ayu tidak lantas berhenti shooting karena kondisi mata yang masih sakit.
"Pemenang yang sesungguhnya akan bertarung tentang kebenaran, markisah-mari kita ketemu di Alkisah #AlKisah #AlhamdulillahKitaSahurTrans7 #AnaknyaPantangMundur #AyuDewiStory versi #silumanMataSatu,” tulis Ayu.
Pantauan Esposin, Kamis (25/6/2015), pada akun Instagram Ayu, sejumlah penggemar Ayu protes kepada pihak penyelenggara Ngabuburit yang dinilai tidak memperhatikan keselamatan artis-artis yang bermain di acara itu. Namun, Ayu tampak berusaha menepis tuduhan para penggemar tersebut, dengan mengunggah foto kebersamaannya dengan artis-artis yang berada di tim Ngabuburit.
“Terima kasih keluarga Ngabuburit-ku dan Dipo sebagai latarnya, suka dengan semua perhatian, pelukan, telepon, dan bunganya. Keluarga berarti bukan orang yang ditinggalkan di belakang atau terlupakan,” tulis Ayu.