by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id Entertainment - Jumat, 21 November 2014 - 19:15 WIB
Sementara itu, Rukaiya di kamarnya dengan ditemani Hoshiyar duduk sambil menahan rasa marah. Tiba-tiba Hoshiyar menanyakan kepada Rukaiya bagaimana jika bayi Jodha tak usah dilahirkan. Rukaiya justru memarahi Hoshiyar, ia mengatakan tidak ada seorang pun yang boleh menyakiti anak Jalal. Kendati geram posisinya terancam, ia rupanya tahu benar bagaimana kesedihan yang dirasakan seorang ibu yang kehilangan anaknya.
Di sisi lain, para wanita di istana berkumpul untuk memberikan selamat kepada Ratu Jodha yang kini tengah hamil, tak terkecuali Maham Anga yang juga memberikannya selamat. Maham meminta izin untuk memberkahi Jodha. Hamida pun setuju dengan apa yang akan dilakukan Maham. Segera saja pelayan diminta untuk menyiapkan ritual khusus untuk raja dan ratu.
Rukaiya datang menemui Jalal di kamarnya. Rukaiya merasa sangat kecewa karena menganggap Jalal telah mengkhianati kepercayaannya. Rukaiya tak ingin lagi menjadi teman Jalal dan tak ingin mendengar apa yang dikatakannya lagi, Rukaiya pun pergi dari kamar Jalal.
Jodha yang juga ingin menemui Jalal segera menghentikan langkah Rukaiya. Jodha ingin Rukaiya mendengar apa yang ingin ia sampaikan kepada Jalal.
Di hadapan Rukaya, Jodha segera menanyakan mengapa Jalal melakukan hal itu kepadanya. Jalal bergeming, ia tak mau menjawab pertanyaan Jodha. Jodha yang murka membentak Jalal dan memaksanya untuk menjawab pertanyaannya di depan Rukaiya.
Jalal mengatakan tidak ada seorang pun yang bisa memerintahnya. Jalal yang geram lalu mengusir Jodha dari kamarnya.
Saat pemuka agama datang memberkati kehamilan Ratu Jodha, tak ada sedikitpun raut wajah senang pada Jalal dan Jodha. Jalal berpikir tak ada seorang pun yang pernah menyakiti dirinya seperti saat ini. Jodha pun berpikir sama dengan apa yang dipikirkan oleh Jalal.