Kepada Jalal, Rukaiya menanyakan kembali apa yang terjadi di antara Jalal dan Jodha pada malam itu. Jalal mengatakan jika ia hanya ingin menggodanya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Apa yang dikatakan oleh Ratu Jodha bahwa mereka tak melakukan apa pun malam itu adalah benar. Rukaiya merasa malu bercampur marah, ia pergi meninggalkan Jalal tanpa hormat.
Sementara itu Jodha tengah tertidur lelap di kamarnya. Ia bermimpi tengah berada di Amer dan merayakan ulang tahunnya dengan meriah. Saat Jodha terbangun, ia melihat Moti tersenyum kepadanya. Di sisi lain, ia juga melihat Ratu Hamida, Ratu Salima, Bhaksi Bano, dan Jiji Anga. Mereka segera mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.
Jodha penasaran bagaimana bisa mereka mengetahui hari ulang tahunnya. Ia berpikir jika Moti yang memberitahukannya. Tapi mereka mengatakan Jalal yang memberitahukan ulang tahunnya. Jodha berpikir jika Jalal telah memata-matainya. Hamida memegang lengan Jodha sambil berbisik ulang tahunnya akan dirayakan dengan sangat meriah.
Jodha menemui Jalal saat akan menggunakan pakaian. Saat dirinya terdiam, Jalal memberinya ucapan ulang tahun untuknya. Jodha menginterogasi Jalal bagaimana bisa ia mengetahui hari ulang tahunnya. Tiba-tiba Rahim datang, Jalal mengatakan jika si kecil Rahimlah mata-matanya. Rahim memberikan kado ulang tahun untuk Jodha berupa surat ucapan yang manis.
Jalal mengatakan ia ingin merayakan ulang tahun Jodha secara besar-besaran. Jodha tak mau ia melakukan hal berlebihan. Jalal mengatakan jika itu adalah permintaan ibunya dan ia tak bisa menolaknya.
Perayaan ulang tahun Jodha dirayakan dengan sangat meriah dihadiri oleh Hamida, Salima, dan Jalal. Setelah perayaan usai, Rukaiya geram. Ia merasa posisinya sebagai ratu utama telah tergeser oleh Jodha.