Deddy Corbuzier menjelaskan jika Santa Claus yang menjadi ikon Natal dibuat oleh Coca Cola sebagai sarana promosi pada 1920 silam.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Karakter Santa Claus dibuat oleh perusahaan Coca Cola sejak tahun 1920 dari topi merah sampai perut gendutnya, dll. Jadi, selamat yang selama ini foto-foto, Anda promo Coca-Cola,” tulis Deddy Corbuzier.
Selanjutnya, Deddy Corbuzier menjelaskan perayaan Natal setiap 25 Desember bukan hari lahir Nabi Isa atau Jesus. “Tanggal tersebut disetarakan oleh zaman dulu oleh komunitas Pagan. Buat penghargaan doang,” sambung dia.
Pernyataan tersebut menuai beragam komentar dari netizen. Kebanyakan netizen memperingatkan Deddy Corbuzier yang telah memeluk agama Islam tidak mengusik kepercayaan orang lain.
“Maaf pak, saya hanya mau bilang kalau bapak muslim jangan mengusik agama lain dan kami tidak akan pernah mengusik agama bapak,” terang @siregarmarkus.
“Sudahlah Ded. Kalau memang sudah enggak jadi Kristian. Enggak apa enggak masalah buat kami yang pengikut Kristus ini. Tapi, tolonglah enggak usah membahas, apalagi sok tahu tentang sejarah kelahiran Yesus. Apalagi menjabarkan tentang ini dan itu. Kamu pelajari aja agama kamu sendiri. Kamu hormati agama orang lain mulutmu. Oke. Sejarah agama orang lain enggak usah dibahas,” imbuh @my.hombing.