Vesoul--Film ‘Jamila dan Sang Presiden’ berhasil menyabet dua penghargaan dalam Festival Internasional Film Asia di Vesoul, Perancis, yang berlangsung selama sepekan (26/1 - 2/2). Dua penghargan itu yakni Prix de Public dan Prix Jury Lycéen.
Selain menyabet dua penghargaan, film yang ditulis dan disutradarai oleh aktifis dan sineas Ratna Sarumpaet itu juga berhasil menarik perhatian Art et Essai, sebuah jaringan bioskop di Perancis yang khusus menayangkan film-film independen.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Art et Essai menyatakan akan menayangkan film ‘Jamila dan Sang Presiden’ di seluruh bioskopnya di Perancis," demikian Gita Loka Murti dari Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Paris Kamis (4/2) dinihari WIB.
Ratna Sarumpaet sendiri menyatakan sangat puas dengan hasil yang dicapai 'Jamila dan Sang Presiden' yang pembuatannya menelan biaya Rp 6 miliar. Ratna menyatakan pesimis biaya pembuatan film akan kembali, namun berharap peredaran film di Taiwan dan Perancis akan dapat mendongkrak rating 'Jamila dan Sang Presiden' serta berpeluang diedarkan di negara-negara lain.
Selain Indonesia, festival ini juga diikuti oleh peserta dari Cina, India, Korea, Turki, Iran, Taiwan, Filipina dan Jepang.
Festival film Asia di Vesoul merupakan kegiatan internasional yang diadakan setiap tahun di kota tersebut. Penyelenggaraan pada tahun ini merupakan yang ke-16 kali dengan jumlah penonton mencapai 26.000 orang.
Film-film yang menang dalam festival ini akan kembali dipertunjukkan untuk publik Perancis pada Musée Guimet of Asian Arts di Paris pada tanggal 7 hingga 9 April 2010.
dtc/isw