by Kurniyanto Jibi Harian Jogja - Espos.id Entertainment - Senin, 7 Januari 2013 - 16:30 WIB
ESPOS.ID - Purawisata/dok
JOGJA—Ada yang berbeda di panggung Purawisata, Jalan Brigjen Katamso, Minggu, (6/1/2013) malam. Beberapa tembang hits Metallica, legenda grup band metal mancanegara terdengar dari arah panggung konser.
Situasi tersebut tampak kontras dengan situasi panggung konser Purawisata pada hari biasanya yang setiap hari hanya diisi musik dangdut, maupun tembang tembang nostalgia 70-80an. Usut punya usut, konser musik metal bertajuk “Tribute Metallica Anti Narkoba” tersebut memang baru kali pertama digelar di Purawisata.
Salah satu penyelanggara konser, Cera Handini, menuturkan alasan mendasar mengangkat kembali lagu hits Metallica dalam konser tersebut disebabkan karena Metalicca adalah band metal yang melegenda dan memiliki nama besar. “Metallica adalah salah satu band metal terbaik di dunia. Lirik-lirik dalam lagu maupun musik yang mereka usung memberi pengaruh kuat terhadap band metal maupun rock di Indonesia,” katanya kepada Harian Jogja, di sela-sela konser.
Konser yang dilangsungkan sejak pukul 20.00 WIB itu melibatkan lima band rock dan metal terkemuka Jogja yakni Sophia, Troy, Batosay, Rizal dan Seven Around Confused. Lima band tersebut diminta menyanyikan lagu-lagu Metallica yang pernah jadi hits dan tidak asing lagi di telinga pecinta musik metal. Di antaranya seperti Enter Sandman, The Unforgiven, Justice For All, Kill Em All, dan sebagainya.
Hanya saja, target yang diharapkan Ceria justru tidak terlihat dalam konser itu. Pasalnya penonton yang datanya hanya berkisar puluhan orang saja. Hal ini terjadi bukan karena Metallica telah dilupakan penggemarnya namun disebabkan hujan deras yang mengguyur Jogja sejak sore hari. Alhasil, banyak penonton yang urung datang dalam konser tersebut dan lebih memilih berdiam diri dirumah mereka masing masing.
“Ya sebenarnya kami sudah maksimal memberikan pengumuman termasuk menyebarkan pamphlet dengan harapan banyak penonton yang bisa datang dalam konser ini. Tapi karena faktor cuaca tidak mendukung mau bagaimana lagi,” bebernya.