Esposin, SOLO-Hasil autopsi Dante, 6, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas telah keluar. dr Farah Primadani Kaurow mewakili Polda Metro Jaya mengungkap beberapa temuan di tubuh Dante.
Polisi mengungkap tersangka Yudha Arfandi beralasan melatih pernapasan saat kejadian di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Berdasarkan pemeriksaan penyidik, tersangka beralasan melatih pernapasan dengan main nyelem-nyeleman. Ini bahasa berita acara pemeriksaan (BAP). Tentunya masih akan dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi termasuk ahli berdasarkan analisis rekaman video,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Jakarta, Senin (12/2/2024), dikutip dari Antara pada Selasa (13/2/2024).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebelum keluar hasilnya, proses autopsi terhadap jenazah Dante telah dilakukan pada tanggal 6 Februari 2024 lalu atau 10 hari setelah almarhum dimakamkan. Pihak penyidik kepolisian mengurai hasil sementara perkembangan kasus kematian Dante pada Senin (12/2/2024).
Dokter forensik Farah Primadani Kaurow mewakili Polda Metro Jaya mengungkap beberapa temuan di tubuh Dante. Dokter forensik yang juga pernah menangani jenazah Brigadir J itu menguraikan sejumlah temuan.
Pertama, dr Farah mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Dante. "Jenazah almarhum sudah dalam kondisi pembusukan lanjut. Beberapa kulit di daerah wajah, dada, leher, sudah menghilang sebagian," ujarnya dikutip dari Instagram @lambe_danu pada Selasa (13/2/2024).
"Di kulit bagian lain tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di bagian tulang juga tidak ditemukan tanda-tanda patah maupun retak," ungkap dr Farah.
Sedangkan, untuk temuan kedua dari hasil autopsi ia membongkar kondisi organ dalam tubuh Dante. Diketahui jika organ paru-paru Dante sudah mencair karena terlalu banyak menampung air.
"Pada autopsi organ tubuhnya sebagian sudah membusuk. Kedua parunya sudah mencair. Kami asumsikan karena banyaknya air yang masuk. Sehingga paru mencair," kata dia
Selain itu untuk membuktikan asumsi bahwa Dante meninggal karena tenggelam, tim dokter forensik pun melakukan serangkaian pemeriksaan. Salah satunya adalah dengan memeriksa sumsum tulang belakang bocah berusia enam tahun itu.
"Untuk memastikan tenggelam, sumsum tulangnya kami ambil untuk melakukan pemeriksaan tumbuhan air. Karena di setiap air menggenang pasti akan ada tumbuhan airnya. Di sumsum tulang dan hati kami temukan tumbuhan air dan ganggang," jelas dokter Farah.
Dari hasil autopsi, tim dokter forensik akhirnya memastikan penyebab meninggalnya Dante yaitu anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu meninggal dunia akibat tenggelam. Selain itu, hal itu juga diperkuat dengan keterangan dari pihak rumah sakit yang kali pertama menerima jenazah Dante.
Berdasarkan keterangan polisi Yudha Arfandi mengaku memang menenggelamkan Dante dengan alasan hanya memberikan latihan pernapasan. Saat itu Yudha menyebut dirinya membenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.