hits
Langganan

GPH HERWASTO KUSUMO MENINGGAL: Ditinggal Sang Pendiri, Soerya Soemirat Dipastikan Takkan Tenggelam - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Chanis Chanis Cara Jibi Solopos  - Espos.id Entertainment  -  Selasa, 31 Juli 2012 - 23:18 WIB

ESPOS.ID - Penampilan Sanggar Soerya Soemirat di ajang Festival Wayang Orang Bocah di Gedung Wayang Orang Sriwedari beberapa waktu lalu. GPH Herwasto Kusumo yang meninggal dunia Selasa (31/7/2012) termasuk salah satu pemrakarsa sanggar tari ini. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO - Meninggalnya GPH Herwasto Kusumo alias Gusti Heru menimbulkan kekagetan dan kesedihan di banyak kalangan, khususnya kalangan seni tari. Muncul pertanyaan, akankah kegiatan seni tari yang selama ini dipelopori dan dibina oleh Gusti Heru bakal surut, khususnya kelompok tari Sorya Soemirat, kelompok tari kebanggaan Mangkunegaran.

Selasa sore, Pura Mangkunegaran dan bangunan joglo timur Mangkunegaran yang biasa digunakan untuk berlatih tari tampak sepi. Tak tampak anak-anak dari Kelompok Soerya Soemirat yang biasa berlatih didampingi orangtuanya. Menurut Humas Soerya Soemirat, Esti Andrini, latihan diliburkan hingga 27 Agustus untuk menghormati meninggalnya Gusti Heru yang notabene pendiri Soerya Soemirat. ”Kami libur dulu, Soerya Soemirat masih berkabung dengan meninggalnya Gusti Heru,” ucap Esti kepada Esposin, Selasa malam.

Advertisement

Meski kehilangan sosok pendiri sekaligus pengelolanya, Esti memastikan Soerya Soemirat akan terus ada. Beberapa hari ke depan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Yayasan Soerya Soemirat untuk membicarakan kelanjutan kelompok tari tersebut. ”Kami siap melanjutkan cita-cita Gusti Heru membesarkan Soerya Soemirat," tegasnya.

Soerya Soemirat berdiri 2 Oktober 1982 atas prakarsa Gusti Heru beserta sejumlah tokoh lain seperti GRAy Retno Astrini, Joko Budi S dan Wisnu Wicaksono. Kelompok yang berdiri pada masa mendiang Mangkunegara VIII itu memiliki dua kelas, Sanggar Tari Soerya Soemirat yang membesut tari klasik dan Kinarya Soerya Soemirat yang bergerak di tari modern. Menurut Esti, saat ini Soerya Soemirat memiliki 500-an anggota mulai dari pemula hingga profesional. Prestasi kedua bagian ini pun tak main-main.

Esti mengungkapkan, Soerya Soemirat adalah langganan delegasi untuk misi kesenian di luar negeri. Belahan dunia seperti Eropa, Maroko, Jepang dan Malaysia pernah disinggahi kelompok tari ini. ”Kami juga sering memenangkan Festival Wayang Bocah. Tahun lalu Soerya Soemirat juga menjadi juara. Tahun ini kami akan mewakili Solo di Festival Wayang Bocah tingkat Jawa Tengah,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif