Esposin, JAKARTA – Prestasi yang ditorehkan serial Adit & Sopo Jarwo di televisi membuat rumah produksi MD Entertainment berkeinginan mengangkat cerita yang kini digemari anak-anak itu ke dalam versi layar lebar (bioskop).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kendati demikian, sebagaimana dilansir Liputan6.com, menurut CEO MD Animation, Manoj Punjabi, mengangkat Adit & Sopo Jarwo tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, untuk mengangkat cerita tersebut ke layar lebar, rumah produksi membutuhkan biaya tak sedikit.
“Sudah saya bahas itu (angkat serial Adit & Sopo Jarwo ke layar lebar). Tapi kesulitan kami sekarang adalah masalah dana. Untuk membuat film animasi itu dananya enggak gampang," papar Manoj Punjabi.
Karena itu, MD Animation, selaku pihak rumah produksi Adit & Sopo Jarwo, berkonsentrasi untuk membesarkan serial tersebut di layar kaca terlebih dulu.
"Kami punya komitmen tiap minggu akan keluarkan satu episode baru," tutup produser film.
MD Animation juga memaparkan kesukesan Adit & Sopo Jarwo yang semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, serial tersebut mendapatkan share program televisi yang signifikan.
"Waktu pertama tayang pada akhir Januari 2014 selama tujuh menit, kami menghasilkan 22 persen share televisi. Itu jelas hasil yang membanggakan," ucap CEO MD Animation, Manoj Punjabi saat ditemui di kantornya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).
Sementara itu diberitakan Esposin sebelumnya, tak hanya membutuhkan banyak dana, Adit & Sopo Jarwo juga membutuhkan banyak waktu untuk memproduksinya. Hal itu diungkapkan langsung oleh salah satu kreatifnya, Asep Hendi Afandi.
“Satu menit adegan dalam film Adit dan Sopo Jarwo membutuhkan proses hinggal 90 jam. Itu dikerjakan sama 250 animator,” ungkap Hendi kala itu.