Pada pengumuman tersebut mereka merilis 10 judul film dari 10 negara. Di antaranya Corpus Christi dari Polandia, Parasite dari Korea Selatan, dan Pain and Glory dari Spanyol. Film perwakilan Indonesia yaitu Kucumbu Tubuh Indahku tak tercantum dalam daftar tersebut.
Promosi Jaga Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah
Dengan ini dipastikan Indonesia kembali gagal masuk nominasi Piala Oscar seperti tahun-tahun sebelumnya. AMPAS menyebutkan anggota mereka dari seluruh bagian diundang untuk berpartisipasi dalam penyeleksian.
Sebelumnya ada 91 judul film dari berbagai negara yang ikut diseleksi. Dari situ terpilih tujuh film yang kemudian dilengkapi dengan tiga pilihan Komite International Feature Film. Dari 10 daftar tersebut bakal diseleksi lima hingga enam untuk masuk nominasi International Feature Film.
Informasi kegagalan film Kucumbu Tubuh Indahku masuk nominasi Oscar juga diumumkan para pemain dan kru. Salah satunya Hikmat Darmawan dan Whani Darmawan melalui Instagram.
Sebelumnya, film Indonesia Kucumbu Tubuh Indahku dipilih karena memiliki kualitas sinematik dan cerita yang kuat. Namun ada banyak hal yang bisa menjegal film Indonesia masuk nominasi atau setidaknya daftar pendek, mulai dari masalah promosi hingga pamor film tersebut di festival internasional.
Meski sempat kontroversial, film Indonesia pemenang Asia Pacific Screen Award, film terbaik Festival Des 3 Continents Nantes 2018, ini berhasil memboyong Piala Citra 2019. Di antaranya sebagai film terbaik, pemeran utama pria terbaik, sutradara terbaik, dan film panjang terbaik.
Dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) mengalahkan empat film lainnya yaitu 27 Steps of May, Bumi Manusia, Dua Garis Biru, dan Keluarga Cemara.
Film Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) juga membawa Garin Nugroho menang dalam kategori Sutradara Terbaik FFI 2019, mengalahkan Gina S. Noer, Hanung Bramantyo, Ravi L. Bharwani, dan Riri Riza.