by Ika Yuniati Jibi Solopos - Espos.id Entertainment - Jumat, 10 Maret 2017 - 03:00 WIB
ESPOS.ID - Kru dan pemain film Trinity The Nekad Traveler (TTNT) saat meet and greet di Atrium Solo Paragon Mal, Selasa (7/3/2017). (Istimewa)
Esposin, SOLO -- Menyuguhkan keindahan alam Indonesia, Trinity The Nekad Traveler (TTNT) menjadi salah satu film yang layak ditonton pertengahan bulan ini.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di bawah komando Arief Yahya bahkan mendorong promosi wisata melalui garapan Rizal Mantovani tersebut. Tayang serentak, Kamis (16/3/2017) di seluruh Bioskop Indonesia, TTNT memberi kesempatan istimewa bagi penonton XXI Solo Paragon Mal, sebagai lokasi gala premier, Selasa (7/3/2017).
Saat menggelar jumpa pers di Black Canyon Coffee, Solo Paragon Mal, Selasa, Produser Agung Saputra menegaskan film ini layak ditonton. Direncanakan sejak dua tahun lalu, para kru menghabiskan waktu hampir dua bulan untuk proses shooting. Pusat destinasi wisata Indonesia seperti Lampung, NTT, dan Makassar menjadi lokasi pilihan mereka.
Ditambah dua tempat impian para penghobi traveling di Maldives dan Filipina. Cerita bermula dari pekerja kantoran hobi traveling bernama Trinity diperankan Maudy Ayunda yang tengah galau dengan pekerjaan dan tuntutan keluarganya untuk segera menikah. Ia kemudian menulis bucket list tentang hal-hal yang harus dikerjakan sebelum tua.
Yang mayoritas berisi tentang rencana traveling. Di tengah perjalanan traveling ia merasa menemukan passion-nya. Konflik mulai muncul, ditambah kisah cintanya dengan fotografer penghobi jalan-jalan bernama Paul diperankan Hamish Daud. Film ini juga didukung beberapa selebritis papan atas seperti Babe Cabiita, Rachel Amanda, Anggika Bolsterli, Ayu Dewi, Farhan, dan Cut Mini.
Tantangan Meski penyuka traveling, Hamish mengaku tertantang dengan film ini. Salah satunya saat proses pengambilan gambar. Dia dan para kru harus sering bersahabat dengan alam terbuka dan cuaca yang tak menentu. Juga ketika ia harus memerankan adegan terlilit belalai gajah.
“Butuh waktu beberapa hari untuk menyelesaikan adegan itu. Kita harus belajar mengontrol emosi saat dengan binatang,” kata dia.
Sementara, Maudy yang sempat vakum lama dari dunia perfilman selama kuliah harus menyiapkan stamina untuk mengikuti serangkaian proses shooting.
Pindah-pindah titik shooting selama dua bulan hitungan bulan pun harus dia lakoni. Belum lagi tantangan pengambilan gambar di tengah cuaca ekstrem. Seperti saat di Maldives, kru harus menghentikan produksi karena ombak besar.
“Film ini menginspirasi banget. Penuh tantangan. Nginep beberapa hari di rumah warga dan kapal. Makanya aku setuju ketika ditawari film ini,” pujinya.
Pembaca buku The Naked Traveler yang juga hadir saat gala premier, Fatimah Puput memuji pemilihan pemeran utama film TTNT. Hamish yang berlatar belakang traveller diharapkan mampu menggambarkan cerita dalam novel dengan baik. Ditambah Maudy yang tak diragukan lagi dalam seni peran. “Semoga filmnya bagus,” harapnya.