hits
Langganan

FILM BARU : Divergent Kisahkan Para Manusia Tersingkir - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Farid Syafrodhi Jibi Solopos  - Espos.id Entertainment  -  Minggu, 23 Maret 2014 - 16:20 WIB

ESPOS.ID - Poster Divirgent (JIBI/Solopos/Dok)

Esposin, SOLO — Di masa depan, manusia akan dibagi menjadi lima kategori menurut kepribadian mereka masing-masing. Kelima kategori itu adalah Candor (jujur), Erudite (pintar), Amity (damai), Dauntless (berani) dan Abnegation (penolong). Tapi ada satu istilah lagi, yakni Divergent.

Remaja diberikan kesempatan untuk memilih, apakah tetap di kategori mereka sebelumnya atau pindah ke kategori lain. Kategori ini diperuntukkan bagi seseorang yang tidak masuk dalam kelima kategori tersebut dan memiliki beragam kepribadian yang unggul dalam dirinya.

Advertisement

Demikian benang merah kisah film Divergent yang tengah diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Sebagaimana dipaparkan 21cineplex.com yang dikutip Harian Umum Solopos edisi Minggu (23/3/2014), konflik dalam film ini dibangun oleh Beatrice 'Tris' Prior (Shailene Woodley), seorang gadis berumur 18 tahun, yang diketahui memiliki sifat Divergent tersebut.

Tris pun harus menghadapi fakta bahwa kategori Divergent harus disingkirkan. Hal ini dikarenakan menurut Jeanine Matthews (Kate Winslet) kategori Divergent bisa membahayakan.

Awalnya, Tris menjadi bagian dari kategori Abnegation, yang selama ini hidup dalam keluarga yang sederhana dan suka menolong orang lain. Beatrice merasa bahwa jiwa penologn yang dimiliki ayah, ibu serta kakaknya tidak menurun kepadanya.

Advertisement

Merasa tidak pantas seabgai Abnegation, Tris memilih bergabung dengan para pemberani Dauntless. Dia berharap menemukan jati dirinya di kelompok kedua ini dengan mengikuti inisiasi terlebih dahulu agar bisa diterima dalam kelompok. Nyatanya, dia justru menemukan fakta bahwa sebetulnya dia mempunyai berbagai pilihan untuk masuk ke berbagai kategori. Karena itu dia dikategorikan sebagai Divergent.

Di sisi lain, Tris harus merahasiakan kategorinya ini, terutama dari pemegang kekuasaan. Pasalnya saat itu terjadi ketidakberesan dalam sistem kemasyarakatan. Kategorinya dianggap membahayakan bagi umat manusia. Karena itu, bila kepribadiannya diketahui oleh banyak orang, dia khawatir orang-orang yang disayanginya akan celaka.

 

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif