by Kharisma Dhita Retnosari Jibi Solopos - Espos.id Entertainment - Senin, 5 Oktober 2015 - 09:15 WIB
ESPOS.ID - Poster film 3 (Istimewa)
Esposin, SUKOHARJO - Film laga thriller terbaru besutan sutradara Anggy Umbara, 3, yang hanya memakan waktu produksi selama 26 hari ternyata menelan dana produksi besar. Dana yang dikeluarkan untuk produksi film ini setara dengan biaya pembuatan sebuah film Hollywood.
Sang produser 3, Ary Untung, berujar dana yang dikeluarkannya memang besar. Namun itu setara dengan hasil maksimal yang dicapainya.
"Total biayanya mendekati US$1 juta. Memang besar, tapi ini salah satu bentuk dari totalitas dalam berkarya,” papar dia dalam jumpa pers para pemeran 3 di Xin Wang Resto, Hartono Mall Solo Baru, Sukoharjo, Jumat (2/10/2015) sore.
Menurutnya, dana besar digelontorkan untuk memenuhi tuntutan penataan setting dan pernik-pernik yang mengharuskan tim mengubah Jakarta yang sekarang menjadi Jakarta 2036.
“Dari gedung-gedungnya, sebagian kostumnya, armada transportasinya, bahkan sampai gadgetnya pun kalau ngeliat di film ini beda, enggak bakalan nemu di 2015. Penasaran? Tonton filmnya,” imbuh dia.
Ia mengatakan sejumlah pemeran mengaku lebih percaya diri dan puas memerankan sendiri adegan berbahaya mereka. Bahkan tak jarang mereka harus berhadapan dengan sang sutradara lantaran memaksa melakukan sendiri adegan berbahaya yang memang berisiko tinggi.
“Iya pada dasarnya sebagian besar pemeran melakukan sendiri. Meski begitu, tetap memperhatikan kualitas. Inilah hebatnya film kami. Stuntman di sini hanya dipakai untuk adegan tertentu yang memang ekstrem. Kami enggak mungkin mempertaruhkan si artis untuk nekat. Kalau terjadi apa-apa dengan si artis, nanti pengaruhnya ke proses produksi, bisa molor,” terang dia.
Sang pemeran guru silat sekaligus penata gerak laga para artis, Cecep Arif Rahman, mengaku tak kesulitan mengatur gerakan para pemeran 3.
Hal tersebut tak lepas dari latar belakang mereka yang sebelumnya telah mengenal dunia bela diri. “Jadi sudah ada yang sebelumnya mendalami jujutsu, taekwondo, dan lain sebagainya. Tinggal diarahkan ke bentuk silatnya saja,” terang pria yang kabarnya juga akan bermain sebagai pemeran di salah satu film produksi Hollywood tersebut.
Basic silat dalam film ini secara tak langsung lagi-lagi mempromosikan silat sebagai bela diri asli Indonesia kepada khalayak. Seperti diketahui, pada film laga ternama sebelumnya seperti Merantau dan The Raid, adegan silat berulang kali ditampilkan.