Esposin, SOLO – Penyanyi Aaron Carter buka suara terkait penangkapan dirinya atas dugaan menyetir dalam keadaan mabuk dan kepemilikan ganja. Di akun Twitternya, ia justru menyerang sang kakak atas situasi buruk yang menimpanya.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Seperti diberitakan Esposin sebelumnya, Aaron Carter, 29, ditangkap polisi, Sabtu (15/7/2017), karena dituding mengemudi dalam keadaan mabuk serta memiliki ganja. Sang pacar, Madison Parker yang saat itu duduk di kursi penumpang ikut diamankan. Aaron dilepaskan pada Minggu (16/7/2017), setelah membayar uang jaminan US$4.610 setara Rp61,3 juta.
Mendengar adiknya ditangkap polisi, sang kakak, Nick Carter langsung berkicau di Twitter. “Kepada saudaraku: Aku mencintaimu dalam kondisi apa pun & jika kamu merasa perlu untuk meminta pertolongan, aku di sini dan bersedia menolongmu menjadi lebih baik. Keluarga tidak selalu mudah, kami selalu di sini untukmu,” kicau Nick, Minggu.
Tapi, Aaron justru tak senang dengan kicauan Nick. Dirinya menyayangkan kenapa sang kakak tidak langsung menghubunginya? Tapi justru mengungkapkannya di media sosial.
“Jika saudaraku benar-benar perhatian kepadaku, mengapa ia tak menelponku dan berbicara secara langsung, bukan melalui forum publik yang sama sekali tidak keren karena menggunakanku sebagai PR-nya dan meninggalkanku saat terpuruk. Aku menyayangi keluargaku apapun yang terjadi," kicau Aaron sebagaimana dikutip E! Online, Senin.
Diungkapkan juga oleh Aaron melalui Twitter, dirinya mengaku tengah mencari bengkel sesaat sebelum ditangkap. Ia berhenti di salah satu lokasi di Cornelia, Georgia, tiba-tiba aparat menahannya dengan paksa.
"Aaron memiliki izin medis atas kepemilikan marijuana untuk obat-obatan karena penyakit kecemasannya. Ia merasa statusnya sebagai “selebriti” dijadikan target, dan seorang pengacara akan diutus untuk mengurus masalah ini," tulisnya.