by Evi Handayani Jibi Solopos.com - Espos.id Entertainment - Selasa, 13 Oktober 2015 - 21:45 WIB
ESPOS.ID - Mert di serial Cinta Elif (Youtube.com)
Esposin, SOLO — Tayar di serial Turki Cinta Elif Antv, Selasa (13/10/2015), mengundang keluarga Zeerin untu makan malam di rumahnya. Ia juga berharap Elif membawa kekasihnya.
Zerrin, ibu Elif mengucapkan terima kasih atas undangan makan malam di episode Cinta Elif malam ini. Sementara istri Tayar, Pinar menyimpan kecemasan karena ia akan bertemu dengan Taner, kekasih gelapnya, yang tak lain adalah suami Asli, kakak Elif.
Elif memberi tahu Omer tentang undangan Tayar. Omer menolak untuk datang ke acara makan malam tersebut.
Elif tidak percaya jika Omer menolak undangan makan malam Tayer. Mereka pergi bersama ke tempat servis handphone, tapi mereka justru berdebat. Elif mengungkit soal Omer yang berani muncul di depan ibunya tempo hari.
Omer membela diri. Ia beralasan dalam keadaan terdesak, sehingga merasa harus bertemu Elif untuk memeriksa flashdisk. Omer menuding Elif telah bersikap mencurigakan. Dalam waktu yang sama, Omer juga menyindir Elif sebagai wanita terhormat yang menyebalkan.
Selanjutnya, Asli mengembalikan berkas kerja Levent. Menurut Asli, ia tidak bisa menjalin kerja sama dengan Levent.
Saat di luar gedung, Mert menghampiri Asli. Mert bertanya tentang keberadaan Nilufer, adiknya. Asli mengatakan Nilufer berada di New York. Asli belum tahu bahwa Nilufer sebenarnya diculik oleh sindikat Metin. Mert tidak mengerti, karena ia berpikir Nilufer ada di Istanbul.
Setelah di tempat servis handphone, Omer dan Elif memeriksa data yang ada di HP Nilufer. Betapa terkejutnya Elif ketika ia mengetahui kedekatan adiknya tersebut dengan Mert.
Omer berpendapat, Mert adalah pihak yang berhubungan dengan aksi penculikan Nilufer karena ia adalah orang terdekat Nilufer. Omer juga bertanya tentang sosok Mert menurut sepengetahuan Elif. Pacar palsunya tersebut menyebut Mert sebagai anak manja dan kaya yang bodoh.
Mendengar pernyataan Elif soal Mert, Omer semakin yakin tentang kecurigaannya. Elif tak sependapat dengan Omer. Menurut Elif, hal itu tidak mungkin.
Omer masih bertahan dengan kecurigaannya. Menurut analisisnya, otak penculikan Nilufer adalah orang terdekat keluarga Elif, yang tahu persis ke mana Nilufer akan pergi dan bagaimana keluarga besar Elif tidak pernah percaya kepada sosok polisi.