by Evi Handayani Jibi Solopos.com - Espos.id Entertainment - Senin, 19 Oktober 2015 - 18:35 WIB
ESPOS.ID - Elif dan Omer di serial Cinta Elif (Youtube.com)
Esposin, SOLO — Elif di serial Turki Cinta Elif, Senin (19/10/2015), menyadari perasaannya kepada Omer. Tanpa ragu, Elif menyatakan cintanya kepada Omer.
Di episode Cinta Elif malam ini, Elif menjenguk kakak Omer, Husein, yang dirawat di rumah sakit. Elif bertemu dengan keluarga Omer dan berterima kasih.
Saat akan pulang, Omer mengantar Elif ke parkiran. Mereka berbincang-bincang sebentar. Omer merasa ada yang membuat Elif sedih. Elif mengungkapkan kemarahan keluarganya mengetahui Nilufer tidak berada di New York, tapi diculik. Keluarga Elif menganggap ia telah melakukan kesalahan dengan tidak mendiskusikan hal itu dan seolah bertindak sendirian.
Sementara itu, adik Elif, Nilufer menerima surat dari Metin. Metin mengabari Nilufer bahwa keadaannya baik-baik saja. Kemudian, Nilufer menjenguk Metin di rumah sakit.
Di kantor Denizer, ibu mendiang Sibel, Fatma, bertemu Bahar. Ia mmenumpahkan keluh kesahnya tentang pemberitaan di koran soal hubungan Omer dan Elif. Fatma membeberkan identitas Omer sebagai polisi dan tunangan mendiang Sibel.
Di sisi lain, Omer, bersama dua rekan kerjanya, Pelin dan Arda membahas tentang berlian yang dijual di suatu tempat dengan harga sangat mahal. Omer bermaksud mengabari Elif dan ia ingin membicarakan soal berlian tersebut.
Elif sendiri menikmati waktu senggangnya dengan keluar rumah naik sepeda dan menggambar. Sebagaimana dikatakan sahabatnya, Bahar, ketika Elif menggambar, pertanda Elif jatuh cinta.
Setelah menggambar, Elif bertemu dengan Taner. Elif menceritakan duduk perkara penculikan Nilufer bermula dari ulah mendiang ayahnya, yang diduga mencuri berlian dan punya banyak hutang. Kakak ipar Elif itu pun menawarkan bantuan.
Saat malam hari, Elif bertemu dengan Omer di luar rumah. Elif tak bisa menahan perasaannya dan mengatakan kepada Omer bahwa hubungan mereka nyata. Tiba-tiba Elif mencium Omer. Omer tampak terkejut dan menatap Elif dalam diamnya. Kesunyian di antara mereka pecah ketika datang seorang anak lelaki memanggil Elif.