by Jafar Sodiq Jibi Solopos - Espos.id Entertainment - Selasa, 25 Februari 2014 - 13:33 WIB
Esposin, JAKARTA -- Pemasangan spanduk pencapresan Rhoma Irama di Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan jadi gunjingan di situs microblogging, Twitter. Pasalnya dalam spanduk termuat gelar Profesor yang disematkan dalam nama Raja Dangdut itu.
Sebuah foto kampanye Rhoma Irama dibagikan pengguna twitter. Dalam foto itu terlihat bentangan spanduk berwarna hijau putih dengan gambar Rhoma Irama. Yang membuat heboh adalah tulisan dibawah foto itu.
“Prof. Rhoma Irama,” tulis spanduk. Spanduk juga memuat tulisan “Presiden Kita Bersama” dibawah lambang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Warna Hijau digunakan sebagai latar belakang foto Rhoma. Warna putih menjadi latar belakang logo PKB.
Spanduk itu jadi perbincangan di Twitter. Sejumlah pengguna terlihat mencibir penggunaan gelar Profesor ini.
Spanduk itu jadi perbincangan di Twitter. Sejumlah pengguna terlihat mencibir penggunaan gelar Profesor ini.
“jd di Tanjung Barat ada spanduk Roma Irama dengan gelar Profesor. hmm.. kapan doi ngambil tu gelar yak?” kicau Lion Haloho
“[ngakak ampe nungging] ada spanduk PROFESOR Roma Irama,” kata @Assadiqulhaq “Kok titlenya turun. Masak Raja jadi Prof,” @dul_gundul
“No joke! Rhoma Irama Raih Gelar Profesor & Doktor Honouris Causa Bidang Musik,” @iwanpranoto
“Oyaaa? Udh prof ya?” @NindyLaoh
“Sejak kapan Raja Dangdut Rhoma Irama ini mendapat gelar Prof. Jawabannya sejak ia mau nyapres... :p,” kata Romel Masykuri.
Heboh kabar ini juga membuat pengamat politik, Fadjroel Rachman berkomentar di twitter. Kicauannya cukup menggelitik. “Nama Wali Kelasmu : Prof. Rhoma Irama #eh,” tulis akaun ?@fadjroeL
Raja Dangdut Rhoma Irama memang pernah dikabarkan mendapatkan gelar Profesor dan Doktor Honoris Causa dari American University of Hawaii pada 15 Januari 2005 dalam bidang dangdut.
Namun, pemberian gelar ini sempat menimbulkan kontroversi. Tak kurang dari Kementerian terkait yakni Kemendikbud, saat itu bernama Departemen Pendidikan Nasional sempat mempertanyakan pemberian gelar profesor kehormatan tersebut.
Seperti diketahui, Rhoma Irama merupakan salah satu kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Awalnya heboh Rhoma Irama menjadi capres PKB juga membuat singkatan partai itu diplesetkan menjadi “Partai Ksatria Bergitar.”