by Redaksi - Espos.id Entertainment - Senin, 22 Januari 2018 - 16:45 WIB
Esposin, SOLO – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ikut mengomentari dugaan pelecehan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga dilakukan Felicya Angelista dalam program musik Dahsyat.
"Sudah diproses. Hari ini diberikan sanksi. Besok dipanggil. Sanksinya apa, nanti setelah di-publish ya. Nanti hari ini di keluarkan," jelas Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Hardly Stefano di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Dahsyat Dianggap Lecehkan TNI, RCTI Akhirnya Minta Maaf
KPI juga berencana memanggil penanggung jawab siaran Dahsyat secara langsung. Menurut Hardly, surat teguran tak cukup kuat.
"Besok dipanggil juga untuk disampaikan secara langsung. Karena surat saja nanti enggak paham-paham mereka. Jadi panggil aja sekalian. Selain ngasih surat, kami panggil juga," sambungnya seperti dilansir Suara.com.
Berkali-kali terkena sanksi, KPI juga berencana menghentikan tayangan yang dipandu Raffi Ahmad cs itu jika kejadian serupa kembali terulang.
"Kalau sanksi dari KPI kan urutannya dari teguran tertulis, satu sampai dua. Setelah itu penghentian. Kami lihat bobotnya. Ini akan diproses sama teman-teman di kantor," jelas Hardly.
"Sebenarnya, hampir semua [program] lah nggak cuma Dahsyat. Hampir semua program hiburan punya kemungkinan miss seperti itu. Dan itu harus diperbaiki," imbuhnya.
Felicya Angelista dianggap melakukan tindakan tak sopan terhadap TNI saat lomba makan donat. Donat yang dimakan oleh salah satu TNI diikat dengan tali yang disambungkan ke kaki pemain Dunia Terbalik tersebut.
Felicya Angelista maupun pihak RCTI sudah mengeluarkan permohonan maaf secara resmi.