SOLO -- Ratusan pelajar bakal meramaikan Festival Ketoprak Pelajar 2012 yang digelar dua hari mulai Sabtu (1/12/2012) di Teater Besar Institut Seni Indonsia (ISI) Solo. Ratusan pelajar yang bakal meramaikan acara tahunan ISI Solo itu berasal dari enam kontingen asal Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Komunitas-komuntas tersebut di antaranya Komunitas Kopi Moka dari Jogja, Madrasah Aliyah (MA) Sultan Fatah dari Jepara dan Sanggar Seni Sri Budaya asal Ngawi.
Setiap kelompok diberi kesempatan mementaskan pertunjukan dengan durasi waktu 40-60 menit. Menggunakan Bahasa Jawa, para pemain diizinkan menentukan sendiri tema pertunjukan yang mereka pilih.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Festival Ketoprak Pelajar 2012 merupakan festival ketoprak keempat yang diadakan oleh ISI Solo. Sebelumnya Festival Ketoprak Nusantara dan Festival Ketoprak Remaja telah digelar dalam pentas tahunan ini.
“Kalau yang ketoprak pelajar sudah dua tahun, tahun ini dan kemarin. Kami mengambil tema yang sama,” ucap ketua panitia Eri Kisworo saat berbincang dengan Esposin, Kamis (29/11/2012), di kampus ISI.
Sasaran utama festival tersebut menurut Eri adalah para remaja. Tujuannya meningkatkan kepekaan pelajar terhadap kesenian tradisional sekaligus melestarikan budaya ketoprak di kalangan pelajar. “Agar anak-anak sekolah juga nguri-uri budaya Jawa,” tambah Eri.
Festival yang dimulai pukul 19.00 WIB- 24.00 WIB itu bakal ditutup dengan pentas ketoprak mahasiswa ISI dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taruna Budaya. UKM tersebut mementaskan lakon Argo Suka yang mengisahkan cinta segitiga antara Dewi Sinta, Prabu Rama dan Rahwana.