Padatnya aktivitas band yang dimotori Bobby Kool (gitaris dan vokalis), Eka Rock (basis), dan Jerinx (drumer) ini membuat ketiganya tak mengadakan konser spesial untuk menandai hadirnya album kedelapan mereka. “Rencananya, kami memang tidak membuat konser spesial, tapi sekadar merilis [album] fisik dan online saja di pasar musik,” terang Manajer SID, Dodix, ketika dihubungi Solopos.c com, Minggu (13/10/2013) sore.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Meskipun bakal merilis album tanpa konser spesial, SID telah memainkan beberapa lagu mereka di sejumlah konser yang mereka sambangi. Salah satu lagu andalan SID yang berjudul sama dengan albumnya, Sunset di Tanah Anarki, menjadi lagu wajib mereka dalam rangkaian tur SID di Jawa belakangan ini.
“Kalau di konser-konser belakangan ini, SID memainkan 4 lagu di album barunya. Tapi kami ada konser lagi pada 20 Oktober mendatang di Jakarta. Itu konser perdana SID setelah merilis album baru. Di sana, SID akan membawakan 10 lagu di album baru. Beberapa lagu memang sengaja tidak dimainkan dulu oleh Jerinx dkk.,” katanya.
Album yang peluncurannya sempat tertunda selama satu tahun ini, lanjut Dodix, mengalami penundaan karena persoalan teknis pemasaran. “Kalau penulisan lagu saja sudah lama. SID menggarap lagu di studio selama tiga bulan, prosesnya relatif cepat. Tapi untuk peluncuran, kami bersama manajemen juga harus mengatur distribusi secara online yang cukup memakan waktu. Ini yang membuat [peluncuran album ini] tertunda,” bebernya.
Album kedelapan SID menjadi penanda ulang tahun ke-17 band yang bermarkas di Poppies Lane II, Kuta, Bali ini. Sunset Di Tanah Anarki memuat 17 lagu. Inspirasi pembuatan lagu di album terbaru tersebut berasal dari kegelisahan personel SID sebagai musisi. Selain itu ada pula keresahan terhadap kondisi lingkungan sekitar mereka dan ketidakadilan yang kerap terjadi di negeri ini. Setelah menjalani serangkaian tur di Jawa, Jerinx dkk. bakal kembali ke Pulau Dewata untuk meneruskan kegiatan kampanye menolak reklamasi di Bali.