“Karena [rekaman di luar negeri] mahal, dan alat-alatnya sama saja," tutur drummer Bowie, saat ditemui di peluncuran album baru Gugun Blues Shelter bersama Grooveyard Records, Soul Shaker, di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Bowie mengemukakan band-nya belum pernah merekam album di studio di luar negeri, kecuali saat tampil langsung di BBC London. Padahal, Gugun Blues Shelter berulang kali mengadakan tur di luar negeri.
Distribusi album mereka di Indonesia dipegang label Demajors, dan album terbaru Gugun Blues Shelter sepenuhnya di Indonesia. Bowie menilai, rekaman di luar negeri lebih dipengaruhi faktor sumber daya manusia dan gengsi.
Meski demikian, ia berpendapat, kemampuan orang Indonesia tidak kalah dengan kualitas orang asing, bahkan Gugun Blues Shelter di album baru menggandeng penata suara (sound engineer) Indra Qadarsih. Bekerja sama dengan sound engineer dari Indonesia, diakuinya harus mendapat persetujuan dari labelnya yang berkantor pusat di Rochester, New York, Amerika Serikat (AS). "Karena ini label di AS, kita pengen ini lo, di Indonesia ada," ujarnya menambahkan.
Soul Shaker adalah album ketujuh Gugun Blues Shelter yang diluncurkan di Jakarta, Selasa. Gugun, vokalis dan gitaris, mengatakan bahwa di AS album mereka kebanyakan dijual dalam bentuk digital. Kelompok musik beranggotakan Gugun, Bowie, dan Jono (bas) tersebut merencanakan tur di luar maupun dalam negeri untuk mempromosikan album terbaru mereka itu.