by Evi Handayani Jibi Solopos.com - Espos.id Entertainment - Senin, 6 Juli 2015 - 20:15 WIB
Esposin, SOLO — Hurrem mengetahui jalinan asmara antara Bayezid dan Huricihan. Di Abad Kejayaan Antv malam ini, Senin (6/7/2015), Hurrem dan Baginda Suleiman menumpahkan kemarahannya kepada Bayezid.
Dalam episode Abad Kejayaan Antv kali ini, tak hanya Bayezid yang berada dalam masalah besar. Ketidakharmonisan rumah tangga Rustem dan Mihrima pun mulai diketahui Fatma.
Dengan sengaja, Fatma memancing kecemburuan Rustem dengan membicarakan soal Bali Bey saat jamuan makan malam. Mendengar nama Bali Bey, Mihrima pun tampak kikuk.
Fatma terus bercerita tentang kebahagiaan Baginda Suleiman dengan kehadiran bayi barunya yang tak lain adalah Putri Raziye. Namun, menurut Fatma, Baginda Suleiman hanya memiliki satu putri kesayanan, yaitu Mihrima.
Setelah acara makan malam, Mihrima dan Rustem bertengkar. Rustem menuduh Mihrima telah membongkar keburukan rumah tangga mereka kepada Fatma.
Sementara itu, Hurrem memergoki kisah cinta Bayezid dan Huricihan. Ia memperingatkan Bayezid untuk berhati-hati karena Baginda Suleiman tidak akan suka dengan hal tersebut.
Sampai di hadapan Baginda Suleiman, Bayezid dihujani dengan kemarahan ayahnya tersebut. Baginda menghukum Bayezid untuk diasingkan ke suatu tempat.
Hurrem merasa kasihan tapi ia sadar Bayezid telah melakukan kesalahan. Mendengar Bayezid akan dihukum, Huricihan menangis dan meratapi dirinya sebagai penyebab kemurkaan Baginda.
Mihrima berpesan kepada Huricihan bahwa kedekatan asmara antaranggota dinasti tidak akan berjalan baik. Huricihan semakin sedih lalu memberanikan diri menghadap Baginda.
Di depan Baginda Suleiman, Huricihan menyerahkan buku harian ayahnya, Ibrahim, kepada Baginda. Baginda menjelaskan apa yang terjadi dengan Bayezid tidak ada hubungannya dengan Huricihan. Namun, Huricihan bersikeras memberi buku harian Ibrahim tersebut. Baginda pun menerimanya.
Di episode Abad Kejayaan Antv ini, Mahidevran tak kalah dibuat resah dengan persiapan pernikahan diam-diam Mustafa dan Mihrunnisa. Ia sadar betul, rencana pernikahan itu akan membahayakan posisi Mustafa.
Namun tak dapat dikata, cinta Mustafa dan Mihrunnisa sudah kuat. Mereka pun tidak gentar dengan imbauan Mahidevran.