Esposin, SOLO – Abad Kejayaan ANTV, Minggu (19/7/2015) mala mini, berlanjut dengan pembicaraan antara Mihrima dengan Mustafa. Mihrima mengatakan hal yang terjadi pada dirinya di masa depan. Mustafa menyebut jika dirinya naik tahta maka adik-adiknya, Cihangir dan Selim juga akan mendapat jabatan penting.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Mihrima mencibir perkataan dan janji Mustafa. Mihrima menganggap janji yang dikatakan Mustafa hanyalah janji palsu untuk mengelabuhi adik-adiknya. Mustafa marah mendengar perkataan Mihrima, ia meminta Mihrima berhati-hati saat berbicara dengannya karena ia bukanlah orang yang suka melanggar janji.
Hurrem mendatangi kamar Baginda, ia begitu senang dan lega saat melihat Baginda sudah membaik dan tengah bersantai di teras kamarnya. Baginda bertanya kepada HUrrem tentang keadaan dirinya dan sakit yang dideritanya. Hurrem meminta Baginda beristirahat daripada memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Malam harinya, Baginda berjalan pelan ke balkon. Ia mendengar suara Ibrahim. Malaikat pencabut nyawa seakan dekat dengan dirinya yang siap mengambil nyawanya.
Suleiman berjalan-jalan dengan rombongan pengawalnya ke alun –alun kota. Baginda mendengar beberapa orang meneriakkan nama Mustafa sebagai raja yang akan menggantikannya. Baginda merasa sangat sedih dan mencoba untuk tidak mendengar apa yang dikatakan orang-orang tersebut.