hits
Langganan

280 FESTIVAL : Sepi Penonton, Ash Tetap Maksimal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Wahyu Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Entertainment  -  Minggu, 24 November 2013 - 16:47 WIB

ESPOS.ID - Grup band adal Irlandia Ash tampil dalam 280 Festival di Lapangan D Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013). Wahyu Kurniawan/JIBI/Harian Jogja

Esposin, JAKARTA — Grup band alternative rock asal Irlandia Ash akhirnya kembali menggelar konser mereka di Jakarta, setelah 12 tahun berlalu. Ash kembali manggung di Jakarta sebagai rangkaian acara 280 Festival yang dihelat di di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013) malam.

Kedatangan Ash adalah untuk yang kali kedua setelah 24 September 2001 mereka pernah menyambangi Jakarta lalu manggung di Tennis Indoor, Senayan. Walaupun konser Sabtu malam itu relatif sepi penonton, trio Tim Wheeler (gitar dan vokal), Mark Hamilton (bas), dan Rick McMurray (drum) tetap tampil maksimal seolah tak terganggu dengan pemandangan luas Lapangan D yang hanya didatangi sekitar 1.000 penonton.

Advertisement

Mereka membuka konser dengan lagu Meltdown dari album Meltdown yang dirilis pada 2004 lalu. Suara penonton pun langsung pecah dengan bernyanyi bersama. Ash langsung melanjutkannya dengan lagu A Life Less Ordinary dan super hits mereka A Girl From Mars. "Senang akhirnya kami bisa kembali ke Jakarta dan bertemu dengan kalian," ujar Tim di sela konser.

Penampilan mereka yang hanya bertiga setelah ditinggal gitaris Charlotte Hatherley pada 2011 lalu seolah tak berpengaruh. Permainan gitar Tim, Sabtu malam itu, sepertinya menjadi menu utama yang disuguhkan oleh Ash. Walaupun hanya bertiga, musikalitas mereka di panggung nampak sangat penuh ditambah kualitas sound system yang sangat mumpuni.

Total 19 lagu dibawakan oleh Ash malam itu. Hits mereka seperti Goldfinger, Walking Barefoot, Sometimes, serta Shining Light tak luput disuguhkan. Setelah hampir dua jam, Ash menutup penampilan mereka dengan super hits lainnya Burn Baby Burn.

Advertisement

Profesionalitas Ash sepertinya menjadi hal yang penting untuk dicontoh. Walaupun sepi penonton mereka tak kehilangan mood untuk menyuguhkan penampilan yang maksimal berapapun jumlah yang hadir di konser mereka.

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif